2.951 Jemaah Haji asal Embarkasi SOLO sudah kembali ke tanah air

???????????????????????????????Boyolali, 24 Oktober 2013. Sampai berita ini diturunkan, hari ini sudah delapan kloter asal Embarkasi Solo telah tiba di Bandara Adi Sumarmo, Surakarta. Jumlah total jemaah haji 2.951 orang, sedangkan petugas haji sebanyak 40 orang. Sebagian jemaah haji tersebut adalah perempuan (54 %). Jemaah haji berasal dari Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Pemalang. Semua jemaah haji sudah kembali ke daerah asal masing-masing. Beberapa jemaah haji sempat rawat jalan ke poliklinik debarkasi. Jumlah kunjungan poliklinik untuk rawat jalan sebanyak 73 orang. Rata-rata jemaah haji yang di rawat jalan per kloter ada 9 orang. Sebagian besar disebabkan karena faringitis (24 %), hipertensi (23 %), DM (12 %), fatique/ kelelahan (8 %) dan karena common cold (6 %).

???????????????????????????????Penanganan jemaah haji sakit yang baru tiba dari bandara di poliklinik debarkasi

Yang berbeda pada tahun ini, ada pengawasan jemaah haji terhadap Mers-CoV serta peningkatan edukasi kesehatan haji. Dalam rangka Pengawasan jemaah haji terhadap Mers-CoV, upaya yang dilakukan adalah peningkatan KIE (komunikasi, edukasi dan informasi) tentang Mers-CoV dan upaya pencegahannya baik pada jemaah haji, petugas haji maupun pada petugas debarkasi Solo. Upaya himbauan juga dilakukan seluruh petugas terkait (TPKH, Bea cukai, Imigrasi, satgas Kementerian Agama dan petugas terkait lain) untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan selalu memakai APD (alat pelindung diri) saat kontak dengan jemaah haji.

Deteksi suhu badan dilakukan dengan menggunakan thermal scanner yang diletakkan di gedung Muzdhalifah Asrama Haji Donohudan Boyolali, tempat dimana jemaah haji disambut oleh PPIH. Upaya SARI (surveilans acute for respiratory sindrom) ditingkatkan. Jika ditemukan jemaah haji yang mengalami batuk, demam ≥ 38 0 C  serta pnumonia maka jemaah haji langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan untuk diperiksa lebih lanjut apakah suspect MERS-CoV atau bukan. Namun jika jemaah haji hanya mengalami batuk dan demam, maka jemaah haji diberi pengobatan yang diperlukan, diperbolehkan pulang dan  dicatat serta dilaporkan ke dinas kesehatan setempat untuk kepentingan pengawasan. Sampai hari ini, belum ditemukan  jemaah haji yang suspect MERS-CoV. Sedangkan jemaah haji dalam pengawasan MERS-CoV ada 3 orang yakni 2 orang dari Kabupaten Tegal, 1 orang dari Kabupaten Magelang.

debar242TPKH sedang melakukan monitoring thermal scanner pada jemaah haji

Semua petugas Debarkasi Solo telah siap 1 jam sebelum pesawat mendarat di Bandara. Petugas kesehatan terdiri dari tim kegawatdaruratan terpadu, tim karantina kesehatan, dan petugas pengesahan K3JH (Kartu Kewaspadaan Kesehatan Haji). Sementara itu, tim kegawatdaruratan juga terus dipersiapkan. Jumlah ambulans yang disediakan ada 5 ambulans dengan 5 driver yang kompeten. Tim Gawat darurat terpadu terdiri dari dokter, perawat dan driver. Jika ada jemaah haji yang sakit maka tim Gawat darurat Terpadu ini siap melakukan evakuasi kegawatdaruratan.

 debar243TPKH Debarkasi Solo foto bersama di depan poliklinik sebelum berangkat ke bandara

Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi

Sementara itu berdasar data Siskohatkes Kemenkes RI, jemaah haji asal Embarkasi Solo yang wafat di Arab Saudi sebanyak 31 orang, dari total jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi 151 jemaah.

Upaya Pengendalian Risiko Lingkungan

Upaya yang dilakukan dalam rangka pengendalian risiko lingkungan adalah pemeriksaan sanitasi pesawat , jasa boga catering pesawat, upaya disinseksi pada catering pesawat, serta disinfeksi dalam rangka pencegahan Mers-CoV. (TPKH Debarkasi Solo 1434 H/ 2013 M)

Comments are closed.