Rapat Koordinasi TPKH DEBARKASI HAJI SOLO TAHUN 2013 M

rakon2Debarkasi haji Solo akan mulai menerima jemaah haji yang pulang ke tanah air pada Senin 21 Oktober 2013 pukul 04.25 WIB. Oleh karena itu Tim Penyelenggaraan Kesehatan Haji (TPKH) Debarkasi Solo kembali mempersiapkan diri untuk melayani jemaah haji tersebut. Pada hari Minggu, tanggal 20 Oktober 2013 telah diadakan rapat koordinasi TPKH/ PPIH Bidang Kesehatan dalam rangka penyiapan kinerja pemulangan jemaah haji asal Embarkasi Solo.

rakonKetua TPKH (dr. Anas Ma’ruf,MKM) sedang memaparkan tentang kewaspadaan terhadap Mers-CoV

Rapat koordinasi diikuti oleh TPKH yang terdiri atas kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP Kelas II Semarang dan KKP Kelas IV Yogyakarta), Dinas Kesehatan Propinsi (Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta), Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Boyolali, Surakarta, Karanganyar, Sukoharjo), RSUD dr. Muwardi Surakarta dan RS TNI AU Adisumarmo. Rapat dipimpin oleh sekretaris TPKH (Badar Kirwono, SKM, M.Kes) dan dibuka oleh ketua TPKH dalam hal ini kepala KKP kelas II Semarang (dr. Anas Ma’ruf, MKM). Dalam pembukaannya, dr. Anas menyampaikan agar Tim TPKH dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan menginformasikan bahwa KKP Semarang sudah mendapat sertifikat ISO 9001 : 2008. Ada yang berbeda pada kegiatan Debarkasi tahun 2013 ini yaitu  adanya kasus Mers-CoV yang memerlukan upaya-upaya kewaspadaan.

MERS-CoV pertama kali dilaporkan pada bulan September 2012 di  Saudi Arabia. Sejak Sept 2012 – 20 September 2013 jumlah kasus MERS-CoV yg terkonfirmasi sebanyak 130 kasus dan meninggal 58 orang (CFR 44,6 %). Negara-negara yang terinfeksi ada 9 negara yakni Perancis, Italia, Jordania, Qatar, Arab Saudi, Tunisia, Jerman, Inggris dan Uni Emirat Arab. Semua kasus berhubungan dengan negara di Timur Tengah (Jazirah Arab), baik secara langsung maupun tidak langsung. Median usia 50 tahun (range 14 bulan – 94 tahun). Dari 130 kasus Mers-CoV, 61 % kasus  adalah laki – laki. Hingga saat ini belum ada laporan kasus di Indonesia. Indonesia mengirimkan sekitar 169.000  jemaah haji pada tahun 2013, sementara sekiktar 750.000 jamaah Umrah, dan > 1 juta TKI ke Saudi Arabia setiap tahunnya.  sehingga ada potensi masuknya MERS-CoV  ke Indonesia. Demikian disampaikan dr. Anas Ma’ruf tentang analisis Mers-CoV saat ini.

rakon2Peserta rapat sedang mendengarkan pemaparan

Strategi kewaspadaan Mers-CoV antara lain penguatan koordinasi lintas program dan lintas Sektor, advokasi dan sosialisasi , surveilans  di pintu masuk ke Indonesia, surveilans di pelayanan kesehatan dasar dan rumah sakit, penguatan jejaring  laboratorium, komunikasi risiko /KIE, penguatan kapasitas , tata laksana kasus dan pengendalian Infeksi, lanjut pemaparan  ketua  TPKH Debarkasi Solo ini.

Upaya – upaya kewaspadaan yang dapat dilakukan oleh masing-masing unit TPKH dalam rangka kewaspadaan Mers-COV antara lain peningkatan koordinasi dengan TKHI terkait informasi jemaah haji yang sakit dengan batuk, demam ( ≥ 38 0 C) dan pnumonia. Sementara itu TPKH telah melakukan beberapa upaya antara lain memasang thermal scannerdi asrama haji, peningkatan edukasi pada petugas PPIH tentang MERS-CoV dan pencegahannya, koordinasi dengan RS rujukan, membuat surat kepada instansi yang terlibat dalam pelayanan debarkasi haji, menyediakan APD dan logistic lain untuk para petugas (seperti masker dan handscoen), papar dr. Anas.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab meliputi unit Pemeriksaan Akhir, Poliklinik, Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi, Pengendalian Risiko Lingkungan, Siskohatkes, dan unit kefarmasian. Dalam diskusi tersebut, dipaparkan kesiapan masing-masing unit serta kendala dan solusi yang dapat dilakukan bersama oleh TPKH. (Nur Idayanti, SKM)

 rakon3Diskusi dan tanya jawab oleh masing-masing unit TPKH

Comments are closed.